Jumat, 25 November 2011

Kepemimpinan dalam Organisasi (Tugas 6)


Nama              : Edwina Carolin Pietersz
Kelas               : 2KA27
NPM               : 12110254


Kepemimpinan dalam organisasi adalah yang mana mempunyai tugas bagaimana kita bisa menjadikan sebuah organisasi itu menjadi suatu yang solid.

Tipe - tipe dalam kepemimpinan, yaitu :
1.      Tipe Otokratik
Tipe seorang pemimpin yang egois dan otoriter.
2.      Tipe Paternalistik
Pemimpin yang hanyan terdapat di lingkungan tradisional.
3.      Tipe Kharismatik
Pemimpin yang mempunyai daya tarik tersendiri pada pemimpin tersebut sehingga menimbulkan simpati tersendiri kepada organisasinya.
4.      Tipe Laissez Faire
Pemimpin yang berpandangan bahwa organisasinya akan berjalan secara lancar karena anggotanya yang terdiri dari orang - orang dewasa yang sudah memiliki tujuan organisasi.
5.      Tipe Demokratik
Pemimpin yang disegani bukan ditakuti kerana melakukan manusia dengan cara manusiawi dan menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia.

Teori - teori yang di lakukan oleh seorang pemimpin, yaitu :
1.      Teori Genetic
Teori yang mengatakan bahawa seorang pemimpin akan dilahirkan dengan bakat pemimpin.
2.      Teori Sosial
Teori yang mengatakan bahwa setiap orang akan menjadi pemimpin apabila diberi pendidikan dan kesempatan untuk itu.

Laut Mati (Penulisan 20)


Nama              : Edwina Carolin Pietersz
Kelas               : 1 KA 24
NPM                : 12110254


Laut Mati

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Secara
geologi laut mati terbentuk tiga juta tahun yang lalu ketika timbul retakan kecil pada Jordan Riff Valley dimana air laut masuk dan terkumpul, iklim kering dan evaporasi tinggi meningkatkan konsentrasi mineral dalam air. Garam, kapur dan gypsum terdapat pada sepanjang retakan ini dan membentuk danau dengan kandungan garam tertinggi. Laut Mati adalah danau yang membujur didaerah antara IsraelDaerah Otoritas Palestina dan Yordania. Di 417,5 m di bawah permukaan laut, merupakan titik terendah di permukaan bumi. Laut mati terletak pada perbatasan antara Yordania dan bagian barat Palestina, laut mati memiliki titik terendah di bumi pada 1.300 kaki (400m) di bawah permukaan laut.
Danau ini dinamakan laut mati karena tidak ada bentuk kehidupan yang dapat bertahan dalam air garam ini. Laut mati memiliki kandungan garam tertinggi dari seluruh laut di dunia. Kadar garamnya sekitar 32 % dibandingkan terhadap kadar garam rata-rata 3% pada Laut Mediteranian. Sejak dulu material yang terdapat dalam laut mati diketahui mempunyai efek untuk mempercantik kulit. Dengan mengoleskan lumpur ini ke tubuh, mineral yang terkandung di dalamnya terbukti dapat memperbaiki kulit, melancarkan sirkulasi darah dan dapat membantuk kesehatan. Hal ini sudah lama diketahui oleh King Salomon, Cleopatra dan Herod the Great sehingga mereka mendatangi Laut Mati untuk memperoleh efek tersebut.[2]
Etimologi dan ilmu nama tempat
Dalam bahasa Ibrani, Laut Mati adalah s Yam ha-Mela (bantuan Info •), berarti "laut garam" (Kejadian 14:3). Dalam prosa terkadang istilah Yam ha-Māvet (ים המוות, "laut kematian") digunakan, karena kelangkaan kehidupan akuatik [6]. Dalam bahasa Arab Laut Mati disebut al-Bahr suara Al-Mayyit (bantuan • Info)  ("Laut Mati"), atau kurang umum bahr ᵘ Lut ᵃ (بحر لوط, "Laut Lot"). Nama lain dalam sejarah bahasa Arab adalah "Laut Zoar", setelah kota terdekat pada zaman Alkitab. Orang-orang Yunani menyebutnya Danau Asphaltites (Yunani Attic Θάλαττα σφαλττης, ia Thálatta asphaltĩtēs, "yang Asphaltite  laut"). Alkitab juga menyebutnya sebagai Yam ha-Mizrahi (ים המזרחי, "laut Timur") dan Yam ha-'Ărāvâ (ים הערבה, "Laut Araba").

Sabtu, 05 November 2011

Hutan Lindung di Indonesia (Penulisan 21)


Nama              : Edwina Carolin Pietersz
Kelas               : 2 KA 27
NPM               : 12110254

Hutan Lindung di Indonesia

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Hutan lindung Gunung Tilu di wilayah Jabranti, Kuningan
Hutan lindung (protection forest) adalah kawasan hutan yang telah ditetapkan oleh pemerintah atau kelompok masyarakat tertentu untuk dilindungi, agar fungsi-fungsi ekologisnya --terutama menyangkut tata air dan kesuburan tanah-- tetap dapat berjalan dan dinikmati manfaatnya oleh masyarakat di sekitarnya. Undang-undang RI no 41/1999 tentang Kehutanan menyebutkan[1]:
„Hutan lindung adalah kawasan hutan yang mempunyai fungsi pokok sebagai perlindungan sistem penyangga kehidupan untuk mengatur tata air, mencegah banjir, mengendalikan erosi, mencegah intrusi air laut, dan memelihara kesuburan tanah.“
Dari pengertian di atas tersirat bahwa hutan lindung dapat ditetapkan di wilayah hulu sungai (termasuk pegunungan di sekitarnya) sebagai wilayah tangkapan hujan (catchment area), di sepanjang aliran sungai bilamana dianggap perlu, di tepi-tepi pantai (misalnya pada hutan bakau), dan tempat-tempat lain sesuai fungsi yang diharapkan.
Dalam hal ini, undang-undang tersebut juga menjelaskan bahwa yang dimaksud sebagai kawasan hutan dalam pengertian di atas adalah:
„...wilayah tertentu yang ditunjuk dan atau ditetapkan oleh Pemerintah untuk dipertahankan keberadaannya sebagai hutan tetap.“

Silang pengertian
Hutan lindung pengertiannya kerap dipertukar-tukarkan dengan kawasan lindung dan kawasan konservasi pada umumnya. Kawasan konservasi, atau yang juga biasa disebut sebagai kawasan yang dilindungi (protected areas), lazimnya merujuk pada wilayah-wilayah yang didedikasikan untuk melindungi kekayaan hayati seperti halnya kawasan-kawasan suaka alam dan kawasan pelestarian alam sebagaimana dimaksud oleh UU no 5/1990. Jadi, fungsinya jelas berbeda dengan hutan lindung.
Sedangkan kawasan lindung memiliki pengertian yang lebih luas, di mana hutan lindung tercakup di dalamnya. Keppres no 32/1990 tentang Pengelolaan Kawasan Lindung menyebutkan[3]:
„Kawasan Lindung adalah kawasan yang ditetapkan dengan fungsi utama melindungi kelestarian lingkungan hidup yang mencakup sumber alam, sumber daya buatan dan nilai sejarah serta budaya bangsa guna kepentingan pembangunan berkelanjutan.“
di mana mencakup (kawasan) hutan lindung sebagai:
„ ... kawasan hutan yang memiliki sifat khas yang mampu memberikan perlindungan kepada kawasan sekitar maupun bawahannya sebagai pengatur tata air, pencegah banjir dan erosi serta memelihara kesuburan tanah.“
dan memisahkannya dari bentuk-bentuk kawasan sempadan pantai, sempadan sungai, serta sempadan waduk, danau, dan mata air.

Pulau Komodo (Penulisan 19)


Nama              : Edwina Carolin Pietersz
Kelas               : 1 KA 24
NPM                : 12110254

Pulau Komodo

Sumber dari : Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Pulau Komodo adalah sebuah pulau yang terletak di Kepulauan Nusa Tenggara. Pulau Komodo dikenal sebagai habitat asli hewan komodo. Pulau ini juga merupakan kawasan Taman Nasional Komodo yang dikelola oleh Pemerintah Pusat. Pulau Komodo berada di sebelah timur Pulau Sumbawa, yang dipisahkan oleh Selat Sape.
Secara administratif, pulau ini termasuk wilayah Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Pulau Komodo merupakan ujung paling barat Provinsi Nusa Tenggara Timur, berbatasan dengan Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Di Pulau Komodo, hewan komodo hidup dan berkembang biak dengan baik. Hingga Agustus 2009, di pulau ini terdapat sekitar 1300 ekor komodo. Ditambah dengan pulau lain, seperti Pulau Rinca dan dan Gili Motang, jumlah mereka keseluruhan mencapai sekitar 2500 ekor. Ada pula sekitar 100 ekor komodo di Cagar Alam Wae Wuul di daratan Pulau Flores tapi tidak termasuk wilayah Taman Nasional Komodo.
Selain komodo, pulau ini juga menyimpan eksotisme flora yang beragam kayu sepang yang oleh warga sekitar digunakan sebagi obat dan bahan pewarna pakaian, pohon nitak ini atau sterculia oblongata di yakini berguna sebagai obat dan bijinya gurih dan enak seperti kacang polong.

Sejarah
Pada tahun 1910 orang Belanda menamai pulau di sisi selatan Provinsi Nusa Tenggara Timur ini dengan julukan Pulau Komodo. Cerita ini berawal dari Letnan Steyn van Hens Broek yang mencoba membuktikan laporan pasukan Belanda tentang adanya hewan besar menyerupai naga di pulau tersebut. Steyn lantas membunuh seekor komodo tersebut dan membawa dokumentasinya ke Museum and Botanical Garden di Bogor untuk diteliti.
Tahun 2009, Taman Nasional Komodo dinobatkan menjadi finalis "New Seven Wonders of Nature" yang baru diumumkan pada tahun 2010 melalui voting secara online di www.N7W.com.Pada tanggal 11 November 2011, New 7 Wonders telah mengumumkan pemenang sementara, dan Taman Nasional Komodo masuk kedalam jajaran pemenang tersebut bersama dengan, Hutan Amazon, Teluk Halong, Air Terjun Iguazu, Pulau Jeju, Sungai Bawah Tanah Puerto Princesa, dan Table Mountain. Taman Nasional Komodo mendapatkan suara terbanyak.


Minggu, 30 Oktober 2011

Organisasi, Tugas 4


Nama              :  Edwina Carolin Pietersz
Kelas               :  2 KA 27
NPM                :  12110254

Organisasi

Tipe, Macam, dan Bentuk Organisasi
1.      Tipe Organisasi
1. Piramida mendatar (flat)‏ adalah type sebuah organisasi yang tingkat hirarki kewenangannya sedikit, dari pegawai juga harus banyak dan harus dapat dikendalikan agar tidak terlepas control, sebaliknya dari segi kepemimpinannya sedikit karena jabatan itu relative kecil.
2. Piramida Terbalik ialah sebuah type organisasi yang berbalik dengan piramida mendatar (flat) pengertian disini jumlah pemimpin yang lebih banyak dibandingkan dari jumlah pekerjanya. contoh type organisasi ini seperti organisasi/lembaga penelitian atau lembaga pendidikan.
3. Type Organisasi Kerucut adalah sebuah organisasi yang mempunyai hirarki/kewenangan  yang banyak, rentangnya ruang kendali yang sempit, terkadang pelimpahan tanggung jawab pemimpin tingkat atas, di lakukan sampai pemimpin tingkat bawah atau tingkat rendah, tetapi jarak antara pemimpin tingkat atas dan tingkat bawah sangatlah jauh, sehingga bagi kalangan pemimpin tingkat bawah untuk mendapatkan informasi jabatan cukuplah besar.

2.      Macam – Macam Organisasi berdasarkan Tujuan
1. Organisasi Niaga
Organisasi yang tujuan utamanya mencari keuntungan
Macam-macam Organisasi Niaga
1. Perseroan Terbatas (PT)‏
2. Perseroan Komanditer (CV)‏
3. Firma (FA)‏
4. Koperasi
5. Join Ventura
6. Trus
7. Kontel
8. Holding Company
2. Organisasi Sosial
Organisasi yang dibentuk oleh anggota masyarakat
Jalur pembentukan organisasi Kemasyarakatan :
a. Jalur Keagamaan
b. Jalur Profesi
c. Jalur Kepemudaan
d. Jalur Kemahasiswaan
e. Jalur Kepartaian & Kekaryaan
             3. Organisasi Regional dan Organisasi Internasional
-          Organisasi RegionalOrganisasi Regional adalah organisasi yang luas wilayahnya meliputi beberapa negara tetentu saja.
-          Organisasi Internasional
Organisasi Internasional adalah organisasi yang anggota-anggotanya meliputi negara di dunia.
Macam-macam organisasi internasional :
1. UN = United Nation = PBB (1945)
2. UNICEF = United Nations International Childrens Emergency Fund (1946), namun namanya diganti setelah thn 1953 menjadi: United Nations Children’s Fund.
3. UNESCO = the United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (16 November 1945)
4. UNCHR = United Nations Commission on Human Rights (2006)
5. UNHCR = Uited Nations High Commissioner for Refugees (14 Desember 1950)
6. UNDPR = The United Nations Division for Palestinian Rights (2 Desember 1977)
7. UNSCOP = The United Nations Special Committee on Palestine (May 1947, oleh 11 negara)
8. WHO = World Health Organization (7 April 1948)
9. IMF = International Monetary Fund (Juli 1944, 180 negara)
10. NATO = North Atlantic Treaty Organisation (4 April 1949)

3.      Bentuk Organisasi
1. Ditinjau dari Jumlah Pucuk Pimpinan :
a) Bentuk organisasi tunggal adalah organisasi yang kekuasaan pemimpinnya di pegang oleh satu orang. contohnya seperti : Presiden, RT, RW, Gubernur, dll.
 b) Bentuk organisasi jamak adalah organisasi yang pucuk pimpinannya ada di tangan beberapa orang sebagai satu kesatuan. Sebutan jabatan yang digunakan antara lain Presidium, Direksi, Direktorium, Dewan, Majelis.
             2. Ditinjau dari Saluran Wewenang:
a) Bentuk organisasi jalur adalah organisasi yang wewenang dari pimpinan dilimpahkan kepada satuan-satuan organisasi di bawahnya dalam semua bidang pekerjaan.
b) Bentuk organisasi fungsional adalah organisasi yang wewenang dari pimpinan dilimpahkan kepada satuan-satuan organisasi di bawahnya. Pimpinan ditiap bidang berhak memerintah kepada semua pelaksana selama berhubungan dengan bidangnya.
c) Bentuk organisasi jalur dan staff adalah organisasi yang wewenang dari pimpinan dilimpahkan kepada satuan-satuan organisasi di bawahnya dalam semua bidang pekerjaan, dan di bawah pimpinan atau pimpinan satuan organisasi yang memerlukan diangkat pejabat yang tidak memiliki wewenang komando tetapi hanya dapat memberikan nasehat tentang keahlian tertentu.
d) Bentuk organisasi fungsional dan staff adalah organisasi yang wewenang dari pimpinan dilimpahkan kepada satuan-satuan organisasi di bawahnya dalam bidang pekerjaan tertentu, pimpinan tiap bidang kerja dapat memerintah semua pelaksana, dan di bawah pimpinan atau pimpinan satuan diangkat pejabat yang tidak memiliki wewenang komando tetapi hanya dapat memberikan nasehat tentang keahlian tertentu.
e) Bentuk organisasi fungsional dan jalur adalah organisasi yang wewenang dari pimpinan dilimpahkan kepada satuan-satuan organisasi di bawahnya dalam bidang pekerjaan tertentu, pimpinan tiap bidang kerja berhak memerintah kepada semua pelaksana selama berhubungan dengan bidangnya, dan tiap-tiap satuan pelaksana ke bawah memiliki wewenang dalam semua bidang kerja.
f) Bentuk organisasi jalur, fungsional dan staff adalah organisasi yang wewenang dari pimpinan dilimpahkan kepada satuan-satuan organisasi di bawahnya dalam bidang pekerjaan tertentu, pimpinan tiap bidang berhak memerintah kepada semua pelaksana selama berhubungan dengan bidangnya, dan tiap-tiap satuan pelaksana ke bawah memiliki wewenang dalam semua bidang kerja; dan di bawah pimpinan atau pimpinan bidang diangkat pejabat yang tidak memiliki wewenang komando tetapi hanya dapat memberikan nasehat tentang bidang keahlian tertentu.

Contoh Struktur dan Bagan Organisasi
STRUKTUR DAN SKEMA ORGANISASI
Struktur Organisasi adalah susunan dan hubungan-hubungan antar komponen bagian-bagian dan posisi-posisi dalam suatu perusahaan ,sedangkan disetiap komponen dari organisasi tersebut adalah saling tergantung,yang apabila setiap bagian dapat dikeloladengan baik maka organisasi tersebutpun akan ikut membaik.
Pengorganisasian (Organizing) adalah proses pengaturan sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan yang diinginkan dengan memperhatikan lingkungan yang ada.hal ini akan sangat mempengaruhi dalam kelancaran atau kesejahteraan organisasi tersebut,lingkunan adalah faktor yang sangat mempengaruhi.tentu dalam tujuan sebuah organisasi yang baik tidak akan mengorbankan lingkungan sekitar demi kepentingan organisasinya semata.
Menurut Keith Davis ada 6 bagan bentuk struktur organisasi yaitu :
1. Bentuk Vertikal
2. Bentuk Mendatar / horizontal
3. Bentuk Lingkaran / circular
4. Bentuk Setengah lingkaran / semi Sircular
5. Bentuk Elliptical
6. Bentuk Piramida terbalik (Invented Piramid)

Bagan organisasi adalah suatu upaya dengan tulisan atau lisan untuk menunjukan tingkatan organisasi.
1. Bagan mendatar ialah bentuk bagan organisasi yang saluran wewenangnya dari pucuk pimpinan sampai dengan satuan organisasi atau pejabat yang terendah disusun dari kiri kea rah kanan atau sebaliknya.
2. Bagan Lingkaran ialah bentuk bagan organisasi yang saluran wewenangnya dari pucuk pimpinana sampai dengan satuan organisasi atau pejabat yang terendah disusun dari pusat lingkaran ke aarah bidang lingkaran.
3. Bagan Setengah lingkaran ialah bentuk bagan organisasi yang saluran wewenang dari pucuk pimpinan sampai dengan satuan organisasi atau pejabat yang terendah disusun dari pusat lingkaran kea rah bidang bawah lingkaran atau sebaliknya.
4. Bagan Elips ialah bentuk bagan satuan organisasi yang saluran wewenangnya dari pucuk pimpinan sampai dengan satuan organisasi atau pejabat yang terendah disusun dari pusat Elips kea rah bidang elips
Setiap bentuk bagan organisasi yang ada menggambarkannya dapat dibalik, kecuali bagan lingkaran, bagan elips dan bagan sinar. Bagan pyramid dapat disusun dari bawah kea rah atas, bagan mendatar dapat disusun dari kanan kea rah kiri, bagan menegak (Vertikal) dapat disusun dari bawah ke atas, bagan setengah lingkaran dapat di susun dari pusat lingkaran ke arah bidang atas lingkaran, bagan setengah elips dapat disusun dari pusat elip kea rah bidang atas elip. Dalam bagan lingkaran, bagan elip dapat pula digambar satuan organisasi atau pejabat yang lebih rendah kedudukannya terletak di atas, tetapi ini semua tidak mengubah jenjang ataupun kedudukan yang sesungguhnya.
Hal ini dikemukakan pula oleh Keith Davis sebagai berikut ;
“Perubahan-perubahan penggambaran bagan kadang-kadang diterima untuk menggalakan pertalian kedudukan atasan bawahan dari kebiasaan bagan-bagan organisasi, tetapi perubahan-perubahan ini tidak mengubah keadaan kedudukan yang sebenarnya. Termasuk di dalamnya perubahan-perubahan bagan mendatar, lingkaran, setengah lingkaran, elips dan piramida terbalik.”



Bagan diatas adalah salah satu contoh Struktur Organisasi

Sumber :