Minggu, 17 April 2011

Manusia dan Tangggung Jawab




BAB 9

PENGABDIAN 
     Pengertian pengabdian menurut WJS. Poerwodarminto adalah hal-hal yang berhubungan dengan mengabdi.
Mengabdi adalah suatu penyerahan diri kepada “suatu” yang dianggap lebih, biasanya dilakukan dengan ikhlas, bahkan diikuti pengorbanan. Dimana pengorbanan berarti suatu pemberian untuk menyatakan kebaktian, yang dapat berupa materi, perasaan, jiwa raga.  Dengan begitu,Pengabdian adalah perbuatan baik yang berupa pikiran, pendapat ataupun tenaga sebagai perwujudan kesetiaan, cinta, kasih sayang, honnat, atau satu ikatan dan semua itu dilakukan dengan ikhlas.

  • Macam-macam Pengabdian
Munculnya pengabdian karena ada Tanggung Jawab, maka pengabdian dibedakan menjadi beberapa macam antara lain, :
a. Pengabdian terhadap Tuhan YME yaitu penyerahan diri secara penuh terhadap Tuhan dan merupakan perwujudan tanggung jawab yang diikuti oleh pengorbanan.Misalnya : shalat,zakat,puasa.
b. Pengabdian kepada Masyarakat, karena manusia hidup dan dibesarkan di dalam masyarakat sehingga pengabdian dan pengorbanan sebagai perwujudan tanggng jawab terhadap masyarakat.
c. Pengabdian kepada Raja, yaitu suatu penyerahan diri kepada raja yang melindunginya.
d. Pengabdian Kepada Negara, pengabdian yang timbul karena seseorang merasa iktu bertanggung jawab terhadap kelestarian negara dan demi persatuan dan kesatuan bangsa.
e. Pengabdian kepada harta, karena seseorang menganggap harta yang menghidupinya. Sehinggga tindakannya semata-mata demi harta, bahkan rela berkorban untuk mempertahankan hartanya.

STUDI KASUS :
Ada seorang anak laki-laki dari keluarga yang tergolong miskin merantau ke kota. dia bernama uphik. uphik rela bekerja apa saja selama di kota, asalkan bisa membiayainya semua biaya kehidupannya dikota.  Setelah beberapa minggu dikota akhirnya dia bekerja kepada seorang pengusaha kaya. Uphik diterima sebagai supir pribadi keluarga tersebut, karena kejujuran serta kepolosannya uphik akhirnya bisa diterima di keluarga tersebut sebagai supir. uphik selalu mengirimkan sebagian gajinya kepada orang tuanya dikampung dan sebagiannya disimpan seta di tabungnya. uphik dengan niat semulanya yang ingin bekerja dikota akhirnya benar-benar mengabdi sepenuh hatinya kepada keluarga pengusaha kaya tersebut. semua kehidupannya mulai berubah secara perlahan. banyak hal yang bisa ia pelajari dari keluarga tersebut. akhirnya, dia mengikuti semua ilmu yang pernah ddipelajari selama bekerja di keluarga pengusaha kaya tersebut. dia muloai membuka usaha. mulai dari kecil-kecilan akhirnya dia menjadi sukses. kehidupan sosialnya mulai berubah. dia bisa mengangkat derajat kehidupan ekonomi keluarganya. walalupun telah sukses dia tidak menjadi sombong.


opini:
Pengabdian yang dilakukan Uphik pada seorang pengusaha kaya itu berbuah manis karena selain disertai kejujuran dan ketulusannya dalam melakukan sesuatu, dan Uphik pun dapat sambil belajar dan dengan belajar tersebut ia bisa mengambil ilmu lalu dipraktekkan dan dapat menikmati hasilnya.

http://dinamaulisa.blogspot.com/2011/04

Manusia dan Tanggung Jawab


BAB 9

   Tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatannya yang di sengaja maupun tidak di sengaja. Seseorang mau bertanggung jawab karena ada kesadaran atau keinsafan atas segala perbuatan dan akibatnya dan atas kepentingan pihak lain. Timbul tanggung jawab itu karena manusia itu hidup dalam bermasyarakat dan hidup dalam lingkungan alam. Manusia tidak boleh berbuat semaunya terhadap manusia lain dan terhadap alam lingkungannya.
          Tanggung jawab itu bersifat kodrati yang artinya sudah menjadi bagian kehidupan manusia bahwa setiap manusia pasti dibebani dengan tanggung jawab. Misalkan ada yang tidak mau bertanggung jawab maka ada pihak lain yang memaksakan tanggung jawab tersebut. Dengan itu tanggung jawab dilihat dari 2 sisi, yaitu :
  1. Dari sisi pihak yang berbuat, yaitu pihak yang berbuat harus menyadari akibat perbuatannya itu dengan demikian pihak yang berbuat sendiri pula harus memulihkan ke dalam keadaan baik.
  2. Dari sisi pihak lain, yaitu pihak yang berbuat tidak mau bertanggung jawab maka pihak lain yang akan memulihkan baik dengan cara individual maupun dengan cara kemasyarakatan.

Macam-macam tanggung jawab :
  1. Tanggung jawab terhadap diri sendiri
    Tanggung jawab terhadap diri sendiri menuntut kesadaran setiap orang untuk memenuhi kewajibannya sendiri dalam mengembangkan kepribadian sebagai manusia pribadi.
2.      Tanggung jawab terhadap keluarga
Keluarga merupakan masyarakat kecil. Keluarga terdiri dari suami dan istri, ayah dan ibu serta anak-anak dan juga orang lain yang menjadi anggota keluarga. Tiap anggota keluarga wajib bertanggung jawab kepada keluarganya. Tanggung jawab itu menyangkut nama baik keluarga.
3.      Tanggung jawab terhadap masyarakat
Pada dasarnya manusia tidak bias hidup tanpa bantuan manusia lain, sesuai dengan kedudukannya sebagai makhluk social.
4.      Tanggung jawab terhadap bangsa atau Negara
Dalam berpikir, berbuat, bertindak, bertingkah laku manusia terikat oleh norma-normayang dibuat oleh negara. Manusia tidak dapat berbuat semaunya sendiri.
5.      Tanggung jawab terhadap tuhan
Tuhan menciptakan manusia di bumi ini bukanlah tanpa tanggung jawab melainkan untuk mengisi kehidupannya manusia mempunyai tanggung jawab langsung terhadap tuhan.
          Di dalam tanggung jawab itu sendiri terdapat wujud yang berupa pengabdian dan pengorbanan. Pengabdian adalah perbuatan baik yang berupa pikiran, pendapat ataupun tenaga sebagai perwujudan kesetiaan, cinta, kasih saying, hormat atau semua itu dilakukan dengan ikhlas. Sedangkan pengorbanan adalah unsur keikhlasan yang tidak mengandung pamrih.

http://b4d4i.ngeblogs.info/2010/11/15/

Sabtu, 09 April 2011

bab8, Manusia dan pandangan Hidup (II)


II         Manusia dan Pandangan Hidup
Kebajikan atau kebaikan merupakan perbuatan yang mendatangkan kebaikan pada hakekatnya sama dengan perbuatan moral, perbuatan yang sesuai dengan norma-norma agama dan etika. Menurut kodratnya, manusia itu baik, makhluk yang bermoral yang berbuat baik atas dorongan suara hatinya.Dalam melihat suatu kebajikan bisa dilihat dari beberapa sisi, diantaranya manusia sebgai makhluk pribadi, manusia sebagai makhluk social, dan manusia sebagai makhluk Tuhan.
Manusia sebagai makhluk pribadi dapat menentukan sendiri apa yang terbaik dan terburuk untuk dirinya. Baik buruknya dapat ditentukan oleh suara hati, semacam bisikan didalam hati untuk menimbang dan menentukan baik buruknya suatu perbuatan, tindakan  atau tingkah laku. Jadi suara hati bisa dijadikan hakim untuk dirinya sendiri.Manusia merupakan makhluk social yang hidup bermasyarakat, saling membutuhkan, saling menolong, dan saling menghargai. Namun dapat pula sebaliknya, bisa saling mencurigai, saling membenci, saling merugikan dan sebagainya.
Manusia sebagai makhluk Tuhan harus mendengarkan suara hati Tuhan yang biasanya disebut sebagai petunjuk atau hidayah. Tuhan Yang Maha Esa selalu memberikan suara hati perbuatan yang bernilai baik dan mengelakkan perbuatan yang bernilai buruk. Semua ini terukur dalam hukum serta norma agama.
Dalam tingkah laku seseorang dipengaruhi oleh hal-hal yang diantaranya pembawaan yaitu yang telah ditentukan pada waktu seseorang masih dalam kandungan yang merupakan  diturunkan oleh orang tua, istilah lain nya biasa disebut hereditas. Lalu ditentukan oleh lingkungan yaitu yang membentuk jiwa seseorang, biasanya meliputi lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat. Kemudian juga ditentukan oleh pengalaman, yaitu baik pengalaman pahit yang sifatnya negative maupun pengalaman manis yang sifatnya positif, keduanya memberikan suatu bekal yang selalu dipergunakan sebagai pertimbangan sebelum mengambil tindakan.
Ada pepatah yang mengatakan, ukirlah kebaikan yang telah kau buat pada padang pasir. Pepatah ini berarti bahwa jika kita melakukan suatu keikan hendaknya jangan diperhitungkan, anggaplah itu suatu hal yang dapat menolong seseorang yang membutuhkan tanpa harus mengungkit kebaikan itu kembali, karena itu sama saja dengan sifat ria dan tidak ikhlas atas perbuatan yang telah kita lakukan.Contohnya, ada seorang tetangga yang sedang membutuhkan bantuan. Anak tetangga tersebut sedang sakit dan perlu dibawa kerumah sakit sedangkan waktu sudah cukup malam dan ia tidak mempunyai kendaraan untuk ke rumah sakit. Lalu ia meminta bantuan kita untuk meminjam kendaraan  agar dapat mengantarkan anaknya kerumah sakit. Hendaknya sikap kita membantu mereka dengan meminjamkan kendaraan untuk mengantarkan anak mereka ke rumah sakit dan bila kita mampu sebaiknya  menyumbang untuk biaya berobat ke rumah sakit. Setidaknya itu dapat membantu mereka.
 Opini
Menurut saya kebaikan adalah hal yang seharusnya ada disaat ini. Meski hanya dalam suatu perhatian saja.

Bab 8, Manusia dan Pandangan Hidup


I.                   Manusia dan Pandangan Hidup
Setiap manusia mempunyai pandangan hidup yang bersifat kodrati karena semua itu menentukan masa depan seseorang. Pandangan hidup yang merupakan pendapat atau pertimbangan yang dijadikan pegangan, pedoman, arahan, dan petunjuk hidup. hal tersebut merupakan hasil pemikiran manusia berdasarkan pengalaman sejarah menurut waktu dan tempat hidupnya.
Pandangan hidup dapat dibedakan menjadi beberapa klasifikasi dari berbagai sisi, diantaranya pandangan hidup yang berasal dari agama yaitu sebuah pandangan hidup yang mutlak akan kebenarannya, pandangan hidup berupa ideology yang disesuaikan dengan kebudayaan dan norma yang terdapat dalam Negara, dan pandangan hidup hasil renungan yaitu pandangan hidup yang relative kebenarannya.
Pandangan hidup pada dasarnya adalah undur cita-cita, kebajikan, usaha,dan  keyakinan, Keempatnya merupakan rangkaian kesatuan yang tak terpisah, dimana cita-cita merupakan suatu keinginan yang akan tercapai atas suatu usaha/perjuangan, tujuan yang hendak dicapai ialah kebaikan segala hal yang membuat manusia bahagia,damai, tentram serta makmur, dan keyakinan diukur dengan kemampuan akal, jasmani dan kepercayaan Tuhan.
Dalam hal ini,terdapat unsur spiritual yang terjadi terhadap diri kita. Sebagai contohnya, pandangan hidup saya sebagai seorang pelajar dimana setiap hari mempunyai kewjiban untuk menuntut ilmu dan terus menerus belajar agar menjadi lebih baik nantinya. Selama waktu pembelajaran tersebut, Alhamdulillah saya mendapat hasil yang terbaik atas usaha dan disertai doa, bahkan banyak pengalaman yang ddapatkan dalam masa pembelajaran, salah satunya adalah terjun langsung dalam sebuah organisasi kemanusian yaitu PMI,Palang Merah Remaja,yang sedari SMP hingga sekarang saya terus berkecimpung didalamnya. Banyak pengalaman didalamnya yang membuat wawasan serta pengetahuan menjadi lebih luas
Opini
Kita dapat melihat bagaimana pandangan hidup seorang remaja pada artikel ini. Dengan pandangan hidup yang kuat ia dapat menjalani hidup sampai pada yang diinginkan.