Jumat, 21 Maret 2014

Tulisan 1 (Etika & Profesionalisme TSI)

Etika      
Etika berasal dari Yunani kuno, yaitu Ethos yang memiliki arti tempat tinggal yang biasa, padang rumput, kandang, kebiasaan/adat, akhlak, watak, perasaan, sikap, cara berfikir.
Etika Menurut para ahli ;
                     Drs. O.P. SIMORANGKIR : etika atau etik sebagai pandangan manusia dalam berprilaku menurut      ukuran dan nilai yang baik.
                  Drs. Sidi Gajalba dalam sistematika filsafat : etika adalah teori tentang tingkah laku perbuatan            manusia dipandang dari segi baik dan buruk, sejauh yang dapat ditentukan oleh akal.
                    Drs. H. Burhanudin Salam : etika adalah cabang filsafat yang berbicara mengenai nilai dan norma       moral yang menentukan prilaku manusia dalam hidupnya.
Profesi 
Profesi adalah pekerjaan yang membutuhkan pelatihan dan penguasaan terhadap suatu pengetahuan khusus. Suatu profesi biasanya memiliki asosiasi profesi, kode etik, serta proses sertifikasi dan lisensi yang khusus untuk bidang profesi tersebut. Contoh profesi adalah pada bidang hukum, kedokteran, keuangan, militer,teknik dan desainer

·         Menurut HUGHES, E.C (1963)
Perofesi menyatakan bahwa ia mengetahui lebih baik dari kliennya tentang apa yang diderita atau terjadi pada kliennya
·         Menurut DANIEL BELL (1973)
Profesi adalah aktivitas intelektual yang dipelajari termasuk pelatihan yang diselenggarakan secara formal ataupun tidak formal dan memperoleh sertifikat yang dikeluarkan oleh sekelompok / badan yang bertanggung jawab pada keilmuan tersebut dalam melayani masyarakat, menggunakan etika layanan profesi dengan mengimplikasikan kompetensi mencetuskan ide, kewenangan ketrampilan teknis dan moral serta bahwa perawat mengasumsikan adanya tingkatan dalam masyarakat
·         Menurut PAUL F. COMENISCH (1983)
Profesi adalah "komunitas moral" yang memiliki cita-cita dan nilai bersama.

CIRI KHAS PROFESI
1.                  Suatu bidang pekerjaan yang terorganisis dan jenis intelektual yang terus berkembang dan diperluas
2.                  Suatu teknik intelektual
3.                  Penerapan praktis dari teknik intelektual pada urusan praktis
4.                  Suatu periode panjang untuk pelatihan dan sertifikasi
5.                  Beberpa standard an pernyataan tentang etika yang dapat diselenggarakan
6.                  Kemampuan untuk kepemimpinan pada profesi sendiri
7.                  Asosiasi dari anggota profesi yang menjadi suatu kelompok yang erat dengan kualitas komunikasu yang tinggi antara anggotanya
8.                  Pengakuan sebagai profesi
9.                  Perhatian yang professional

Etika Berprofesi di Bidang Teknologi Informasi
Etika berprofesi di bidang teknologi informasi dimana Pemrograman komputer membutuhkan sebuah kode etik, dan kebanyakan dari kode-kode etik ini disadur berdasarkan kode etik yang kini digunakan oleh perkumpulan programmer internasional. Tujuan adanya kode etik profesi adalah Prinsip-prinsip umum yang dirumuskan dalam suatu profesi akan berbeda satu dengan yang lainnya. Hal ini disebabkan perbedaan adat, kebiasaan, kebudayaan, dan peranan tenaga ahli profesi yang didefinisikan dalam suatu negara tidak sama. Kode etik seorang programmer adalah sebagai berikut :
·      Seorang programmer tidak boleh membuat atau mendistribusikan Malware.
·      Seorang programmer tidak boleh menulis kode yang sulit diikuti dengan sengaja.
·      Seorang programmer tidak boleh menulis dokumentasi yang dengan sengaja  
·      Seorang programmer tidak boleh menggunakan ulang kode dengan hak cipta
·      Tidak boleh mencari keuntungan tambahan dari proyek yang didanai oleh pihak kedua
·      Tidak boleh mencuri software khususnya development tools.
·      Tidak boleh menerima dana tambahan dari berbagai pihak eksternal dalam suatu proyek
·      Tidak boleh menulis kode yang dengan sengaja menjatuhkan kode programmer lain
·      Tidak boleh membeberkan data-data penting karyawan dalam perusahaan.
·      Tidak boleh memberitahu masalah keuangan pada pekerja dalam pengembangan suatu
·      Tidak pernah mengambil keuntungan dari pekerjaan orang lain.
·      Tidak boleh mempermalukan profesinya.
·      Tidak boleh secara asal-asalan menyangkal adanya bug dalam aplikasi.
·      Tidak boleh mengenalkan bug yang ada di dalam software yang nantinya programmer
·      Terus mengikuti pada perkembangan ilmu komputer. Pada umumnya, programmer harus mematuhi “Golden Rule”: Memperlakukan orang lain sebagaimana kamu ingin diperlakukan. Jika semua programmer mematuhi peraturan ini, maka tidak akan ada masalah dalam komunitas. 
Sumber :
Qohar,Adnan. 2012. Pengertian Etika dan Profesi Hukum. Artikel Pendidikan, (Online), (http://www.badilag.net/data/ARTIKEL/PENGERTIAN ETIKA DAN PROFESI HUKUM.pdf, diakses 14 april 2013)
http://istiqomahqori.blogspot.com/2013/06/pengertin-etika-pengertian-profesi-ciri.html
 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar